Cari...


Senin, 09 Maret 2009

Apakah Yang Dimaksud Dengan Kesehatan Finansial Perusahaan




“Apakah yang dimaksud dengan kesehatan finansial perusahaan?”

Secara garis besar perusahaan yang dapat dinilai sehat adalah perusahaan yang mampu melakukan aktifitas usaha secara optimal, mampu memenuhi kewajiban dan mampu menghasilkan keuntungan. Dengan demikian ada beberapa hal yang dapat dipilih sebagai dasar guna menilai kesehatan finansial perusahaan, diantaranya adalah analisis rasio-rasio keuangan, analisis statistik kualitatif maupun kuantitatif dan masih ada beberapa metode lainnya.

Dari sekian banyak metode yang ada, kami telah menguji dan membuktikan akurasi suatu metode analisis kesehatan finansial yang dinilai dapat memberikan tuntunan rekomendasi agar lebih baik. Pada akhirnya dengan hasil yang diperoleh dapat membenahi kelemahan yang ada bahkan menciptakan value added bagi perusahaan. Lebih lanjut mengenai metode ini adalah metode yang dinamis sejalan dengan perkembangan kondisi saat ini

Tujuan Analisis Kesehatan Finansial
Adapun tujuan yang diharapkan dari analisis kesehatan finansial secara garis besar adalah untuk :
1. “General Check UP” kesehatan finansial perusahaan.
2. Mendeteksi & mendiagnosa gangguan kesehatan finansial.
3. Memulihkan kesehatan finansial perusahaan.
4. Menentukan titik-titik kelemahan yang perlu dijaga untuk menjaga kesehatan finansial.
5. Upaya optimalisasi kesehatan finansial perusahaan.
6. Menentukan rekomendasi kebijakan untuk memulihkan atau menjaga kesehatan finansial.

Analisis dan Perhitungan Indeks Kepuasan Karyawan



Pendahuluan
Analisis kepuasan karyawan akan sangat baik seandainya dapat dilakukan secara periodik. Hal ini penting karena merupakan alat ukur untuk menilai keseimbangan antara harapan karyawan dengan kebijakan perusahaan termasuk segala fasilitas yang telah ada. Disamping itu, hasil analisis kepuasan karyawan dapat juga digunakan sebagai landasan dalam menentukan kebijakan manajemen untuk periode selanjutnya. Apabila tercipta kesesuaian antara harapan karyawan dengan kebijakan perusahaan, maka harapan pihak karyawan dapat terpuaskan. Sebagai benefit bagi perusahaan adalah karyawan akan bekerja maksimal dan membuahkan hasil yang optimal bagi perusahaan.
Analisis kepuasan karyawan seringkali digunakan untuk menilai persepsi karyawan perihal kebijakan yang berlaku di perusahaan. Hasil yang diperoleh dipandang sebagai feed back para karyawan atas kebijakan yang berlaku saat ini. Selanjutnya dari hasil feed back tersebut akan dirumuskan kebijakan manajemen untuk periode sejanlutnya. Kebijakan tersebut akan ditetapkan oleh pihak manajemen sebagai upaya agar tercapai suatu tingkat kesesuaian antara harapan pihak karyawan dengan harapan manajemen perusahaan. Dengan demikian hasil dari survey ini merupakan input bagi manajemen dalam menentukan kebijakan terutama yang berkenaan dengan upaya peningkatan produktivitas karyawan.

Sebelum melakukan analisis kepuasan karyawan, perlu disimak terlebih dahulu pertanyaan berikut: “Mengapa suatu perusahaan melakukan analisis kepuasan karyawan?”

Secara garis besar kepuasan karyawan perlu di-analisis ketika manajemen perusahaan menilai telah terjadi penyimpangan kinerja yang diukur berdasarkan ukuran kinerja yang telah ditentukan. Secara periodik analisis kepuasan karyawan dapat digunakan sebagai sarana evaluasi berdasarkan kesesuaian antara harapan karyawan dengan kebijakan yang berlaku di perusahaan.

Tujuan Analisis Kepuasan Karyawan
Adapun tujuan yang diharapkan dari analisis kepuasan karyawan antara lain adalah :
  1. Manfaat metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk analisis kepuasan karyawan.
  2. Mengetahui data angket kepuasan karyawan dapat dipercaya atau tidak.
  3. Megetahui tingkat partisipasi responden.
  4. Sebagai dasar untuk menentukan standar/target kepuasan karyawan.
  5. Sebagai dasar untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan secara keseluruhan.
  6. Sebagai dasar untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan di tiap departemen, group, lokasi, lama bekerja, usia dan jenis kelamin.
  7. Sebagai dasar untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan berdasarkan kelompok pertanyaan.
  8. Sebagai masukan bagi pihak manajemen untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas kerja karyawan ditinjau berdasarkan harapan karyawan.

Optimalisasi Sarana-Sarana Manajemen Dengan Metode Balancing


Pendahuluan
Sebagaimana kita ketahui bersama, sebagian besar perusahaan sangat terbebani oleh dampak krisis global yang tengah melanda dunia saat ini. Bersamaan dengan adanya dampak krisis global, beban yang ditanggung akan semakin membebani perusahaan apabila sarana-sarana manajemen yang ada tidak dalam komposisi ideal atau balance.

Berkaitan dengan pentingnya upaya agar sarana-sarana manajemen dapat ideal atau balance, sejumlah pertanyaan yang akan muncul diantaranya adalah ”Bagaimana menentukan komposisi sarana manajemen yang ideal?” Lalu,“Apa untungnya komposisi yang ideal?” Dan,”Apakah balance itu artinya seimbang, sehingga kita akan membuat semua sarana manjemen sama jumlahnya?”.

Sejalan dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan tersebut, dalam hal ini kami mencoba memberikan pencerahan melalui paket analisis “Solusi Optimalisasi Sarana-Sarana Manajemen Dengan Metode Balancing”. Mengenai paket tersebut kami tawarkan dengan dikemas sedemikian hingga mudah dipahami dan diterapkan. Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa dengan komposisi yang ideal hal-hal yang merugikan akibat beban yang tidak seimbang dapat ditekan. Pada akhirnya kelangsungan perusahaan pun dapat dipertahankan dengan hasil yang optimal.
Optimalisasi Sarana Manajemen Dengan Metode Balancing
Hasil yang dicapai sebuah perusahaan akan lebih optimal jika hal-hal yang merugikan dapat dihilangkan, unsur-unsur biaya dapat ditekan dan unsur-unsur penerimaan dapat ditingkatkan. Pengertian optimal erat kaitannya dengan kriteria untuk hasil yang diperoleh. Sebuah perusahaan dapat dikatakan optimal apabila memperoleh hasil yang maksimal dengan kerugian yang minimal.

Berkaitan dengan hal itu, melalui analisis yang kami tawarkan akan diketahui bagaimana menentukan kriteria perusahaan dengan sarana-sarana manjemen yang Ideal dan memperoleh hasil yang optimal.

Dari sekian banyak metode yang ada, kami telah menguji dan membuktikan akurasi metode load balancing dalam menilai ideal atau tidak komposisi sarana manajemen. Berdasarkan hasil analisis akan diperoleh masukan bagi manajemen sebagai tuntunan atau rekomendasi agar lebih baik. Pada akhirnya dengan hasil yang diperoleh dapat membenahi kelemahan yang ada bahkan menciptakan value added bagi perusahaan.

Tujuan Analisis Optimalisasi Sarana-Sarana Manajemen Dengan Metode Balancing
  1. Memetakan kemampuan dan beban dari tiap-tiap komponen sarana manajemen.
  2. Menentukan ukuran ideal atau balance untuk tiap-tiap sarana.
  3. Mendeteksi sarana manajemen yang bermasalah.
  4. Menentukan titik-titik kelemahan yang sensitif sehingga perlu diperhatikan untuk menjaga komposisi yang ideal.
  5. Membenahi dan menyusun kembali proporsi untuk masing-masing sarana manajemen agar diperoleh komposisi sarana manajemen yang ideal (Mulai dari komponen HR hingga komponen output/market).
  6. Menentukan rekomendasi kebijakan bagi pihak manajemen perusahaan untuk memulihkan, menjaga atau meningkatkan hasil agar lebih optimal.

Benarkah Aplikasi SPSS dan Eviews Mampu Meningkatkan Kualitas Pengambilan Keputusan Manajemen???


Dari topik di atas akan mengundang berbagai pertanyaan, diantaranya, “Apakah yang dimaksud dengan SPSS/Eviews?”, “Bagaimanakah SPSS/Eviews dapat memecakan masalah-masalah manajemen dengan lebih optimal?”, “Apa benefitnya bagi perusahaan?”, “Adakah kaiatannya dengan statistika?”, “Dan mengapa dengan metode statistik?”, “Bukankah SPSS/Eviews itu software penunjang statistika?”, “Dan apakah itu erat kaitannya dengan istilah mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai data dengan jumlah mayoritas), standar deviasi (penyimpangan standar) dan lain-lainnya?”

Pertanyaan-pertanyan tersebut merupakan cerminan dari individu-individu pada suatu perusahaan yang walaupun sehari-hari terlibat dengan pentingnya data-data perusahaan namun belum memanfaatkan statistika atau metode statistik secara tepat dan optimal. Dan mungkin pula belum mengetahui sepenuhnya manfaat SPSS atau Eviews yang dapat digunakan sebagai sarana untuk pengambilan keputusan yang lebih berkualitas.

Dengan demikian yang perlu dipahami terlebih dahulu konsep statistika. Pada dasarnya statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Sedangkan statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka. Oleh karena itu dengan mengunakan statistika pada suatu perusahaan akan membantu individu-individu yang ada di perusahaan tersebut sehingga mampu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat dan efektif. Sedangkankaitannya dengan SPSS atau Eviews adalah software yang dapat menunjang kegiatan mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterprestasikan data dengan lebih menyeluruh, akurat dan sangat cepat.

Selanjutnya, hasil pengolahan data yang diklakukan dengan SPSS atau Eviews akan menghasilkan intepretasi yang berkualitas sebagai penunjang pengambilan keputusan. Pada akhirnya akan memudahkan pihak manajemen untuk menentukan kebijakan manajemen dengan lebih optimal. Berikutnya akan dapat diturunkan strategi manajemen yang tepat. Strategi manajemen yang sukses menagani berbagai masalah perusahaan harus berlandaskan pada kebutuhan perusahaan. Ditambah adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan sebagai harapan perusahaan yang juga tercermin dari hasil analisis statistik yang dilakukan dengan SPSS/Eviews.

Dengan demikian dapat dipahami nilai tambah dan kelebihan dari SPSS/Eviews dibanding metode-metode strategi manajemen lainnya yang lebih populer namun terkadang belum tentu dapat cocok diterapkan disetiap perusahaan. Poin-poin yang perlu dipahami dalam hal ini antara lain:
  1. Mengerti konsep dasar analisis statistik dan aplikasinya pada bidang industri
  2. Mampu menyusun kerangka analisis berbasis statistika pada perusahaan.
  3. Memahami analisis statistik secara kualitatif dan kuantitatif untuk data-data perusahaan.
  4. Mampu melakukan uji mutu data agar diketahui baik atau tidak suatu data untuk diolah.
  5. Mampu menentukan kebohongan pada suatu data perusahaan.
  6. Mampu menentukan keterkaitan antar faktor-faktor yang ada di perusahaan secara objektif.
  7. Mampu menguji signifikansi perbedaan hasil pencapaian akibat perlakukan atau tindakan yang berbeda.
  8. Mampu meng-intepretasi hasil pengujian baik secara parsial maupun multiple.
  9. Mampu menentukan nilai ideal pencapaian (relevance value) untuk berbagai bidang yang dianalsis.
  10. Mampu memetakan batas kemampuan ideal ditinjau dari perspektif SDM, Keuangan, Pemasaran, Produksi dan hal-hal lainnya yang ada di perusahaan.
  11. Mengukur kepuasan sumber daya manusia.
  12. Membaca perilaku pekerja.
  13. Mampu melakukan seluruh poin-poin di atas yang diaplikasikan dengan SPSS atau Eviwes .

Recent Viewers