Cari...


Kamis, 27 Agustus 2009

Pembahasan Lanjutan: Analisis Survey Kepuasan Karyawan






Salam Sejahtera dari Saya Untuk Semua, saya ucapkan terima kasih atas responnya mengenai penawaran kami perihal survey kepuasan karyawan.
Salah satu respon yang muncul adalah pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode. Berikut adalah pertanyaan sekaligus tanggapan saya.

1. Metode manakah yang menawarkan tingkat hasil yang paling baik?
Jawab: Perlu saya jelaskan terlebih dahulu dan dalam hal ini para ahli pun sependsapat bahwa tidak ada metode yang sempurna dan paling baik. Masing-masing metode mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dan saya pun ingin bertanya juga pada pertanyaan di atas mengenai pemahaman atau pengertian “tingkat hasil yang paling baik”, kalau boleh tahu ditinjau dari sudut pandang apa? Apakah berdasarkan akurasi, hasil penilaiaan, value added bagi manajeman atau berdasarkan indikator lainnya? Dan disamping itu pun banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Namun hasil yang paling optimal dapat diperoleh dengan perlakuan atau metode yang tepat, yang dalam hal ini perlu disesuaikan dengan jenis data, kualitas data dan yang terpenting tujuannya untuk apa?
Misal:
1) Jika hanya untuk mengetahui gambaran bisa gunakan analisis deskriptif dengan nilai indeks sebagai indikator hasil, ini adalah penilaian yang paling dasar dan apa adanya hasil kita tampilkan. Kualitas data sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian, jika datanya adalah data primer maka harus valid, reliable dan jika berdistribusi normal akan lebih berkualitas.
2) Jika untuk mengukur perbedaan harapan dengan persepsi bisa gunakan analisis kesenjangan (gap analisis) dengan daerah kuadran pada kartesisus sebagai penentu kepuasan karyawan. Sama jika datanya adalah data primer maka harus valid, reliable dan jika berdistribusi normal akan lebih berkualitas.
3) Jika untuk mengetahui % suatu peluang kejadian apakah berpengaruh terhadap % peluang terjadinya kejadian lain, bisa tambah penggunaan analisis Tabulasi Silang (Cross Tab) dan Keselarasan dengan indikator Chi Square. Dalam hal ini data diijinkan tidak berdistribusi normal.
4) Dan jika untuk menilai pengaruh sejumlah faktor bisa gunakan Analisis Multivariat Diskriminan dengan nilai Z sebagai indikator. Namun umumnya ini untuk data sekunder dan termasuk parametrik sehingga data harus normal.
5) Jika untuk membedakan pencapaian hasil dua kriteria (mis. Baik dan buruk) bisa gunakan analisis dengan metode Statistical Quality Control dengan batasan UCL (Upper Control Limit) dan LCL (Lower Control Limit) sebagai indikator.
6) Dan masih banyak metode lainnya yang bisa digunakan dan disesuaikan dengan tujuan.

2. Bagaimana memilih metode yang paling cocok untuk kita?
Jawab: Seperti telah saya kemukakan pada jawaban no. 1, hal ini disesuaikan dengan kondisi data dan tujuan penelitian, atau informasi apa lagi dari data tersebut yang ingin diketahui.
3. Apakah metode yang dilakukan untuk indeks kinerja perusahaan maupun keuangan sama dengan survey kepuasan pelanggan maupun karyawan?
Jawab: Secara data perlakuannya berbeda karena pada indeks kinerja perusahaan misal yang paling pavorit adalah BSC yang melibatkan data primer dan skunder, pada indeks kinerja keuangan umumnya melibatkan data skunder (berskala rasio) sedangkan pada survey kepuasan pelanggan maupun karyawan melibatkan data primer (dan berskala ordinal). Dalam hal ini perlakukan uji datanya berbeda. Untuk data-data primer memerlukan uji Validitas dan Reliabilitas sedangkan pada data skunder memerlukan uji awal uji asumsi klasik. Keduanya untuk menguji kelayakan data dan harus diperlakukan dengan metode apa agar memenuhi harapan atau tujuan penelitian.
4. Apakah ada contoh survey yang dapat kami pertimbangkan untuk survey kepuasan pelanggan, indeks kinerja perusahaan maupun keuangan?
Jawab: Ada namun tidak untuk dikirim, jika mau saya hanya bisa perlihatkan saja, mohon maaf dan pengertiannya ini tidak boleh dibaca isinya. Sekali lagi mohon maaf karena saya terikat perjanjian untuk menjaga kerahasiaan klien-klien perusahaan saya.
5. Perusahaan apa saja yang sudah menggunakan jasa BS Consulting dalam hal ini?
Jawab: Diantaranya yang telah menjadi klien saya antara lain Indosat Jogja (melalui Bpk. Eko Supriyatno, SE., MM, beliau sebagai direktur MTC LP3i), Pertamina Cilamaya, Amec Berca, Noto No Taiko Indonesia, Pelindo II dan III, MTC LP3i (juga melalui Bpk. Eko Supriyatno, SE., MM, beliau sebagai direktur MTC LP3i) dan lain-lainnya belum termasuk yang secara pribadi.
Demikian yang bisa saya sampaikan, jika dirasa masih ada yang ingin diketahui lebih lanjut mohon tidak perlu sungkan dan ragu untuk mengundang saya.
Regards,

Moh. Roy Hamdan, ST., MM

Minggu, 23 Agustus 2009

Analisis Kepuasan Karyawan



Dari judul yang tertulis di atas, akan mengundang berbagai pertanyaan, diantaranya akan dimulai dari, “bagaimana mengukur kepuasan?”, “Bagaimanakah memetakan kepuasan karyawan agar mudah dipahami?”, “Apa benefitnya bagi perusahaan?”, “metode apa yang bisa digunakan?”, “Dan mengapa dengan metode tersebut?”, “Bukankah umunya dengan pendekatan statistika dan lain-lainnya?”

Pertanyaan-pertanyan tersebut adalah cerminan dari individu-individu pada suatu perusahaan yang walaupun sehari-hari terlibat dengan pentingnya data-data karyawan, namun belum mengetahui metode apa saja agar diperoleh hasil yang tepat sehingga bermanfaat dalam menentukan kebijakan perusahaan.

Dengan demikian perlu dipahami terlebih dahulu mengenai statistika. Pada dasarnya adalah ilmu yang berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Sedangkan statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka. Oleh karena itu dengan mengunakan statistika pada suatu perusahaan akan membantu individu-individu yang ada di perusahaan tersebut sehingga mampu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat dan efektif.

Selanjutnya, hasil pengolahan data yang diklakukan dengan metode yang tepat dan bermutu akan menghasilkan intepretasi yang ideal. Pada akhirnya akan memudahkan pihak manajemen untuk menentukan kebijakan manajemen yang optimal. Berikutnya akan dapat diturunkan strategi manajemen yang tepat. Strategi manajemen yang sukses menagani berbagai masalah pekerja harus berlandaskan pada kebutuhan perusahaan dan adanya upaya untuk melampaui harapan perusahaan sejalan dengan hasil analisis statistik yang dilakukan.

Alasan tersebut yang mendasari kami (BS Consulting) untuk menawarkan pelatihan dan atau pun jasa analisis kepuasan karyawan agar pihak manajemen perusahaan dapat merumuskan kebijakan dengan tepat.

Beberapa metode Analisis yang dapat pilihan antara lain:
1) Metode Analisis deskriptif dengan nilai indeks kepuasan karyawan sebagai indikator kepuasan.
2) Metode Analisis kesenjangan (gap analisis) dengan daerah kuadran pada kartesisus sebagai penentu kepuasan karyawan.
3) Metode Analisis Tabulasi Silang (Cross Tab) dan Keselarasan dengan indikator Chi Square.
4) Metode Analisis Multivariat Diskriminan dengan nilai Z sebagai indikator kepuasan.
5) Metode Analisis dengan metode Statistical Quality Control dengan batasan UCL (Upper Control Limit) dan LCL (Lower Control Limit) sebagai indikator batas kepuasan.
Pembahasan
Presentasi Hasil.

Adapun mengenai biaya atas jasa yang kami tawarkan untuk bantuan analisis seperti yang disebutkan pada poin adalah sebesar
Rp 4.150.000,00 (Empat Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Mengenai rincian perihal biaya atas jasa yang kami tawarkan untuk mengadakan pelatihan / in house training adalah sebagai berikut:

Jasa Analisis Kepuasan sebesar Rp 4.000.000,- ditambah ADM sebesar Rp 150.000,- sehinggaTotal Rp 4.150.000,-

Jika pilihan metode analisis yang digunakan lebih dari satu metode, maka dikenakan tambahan fee dengan setiap penambahan satu metode analisis adalah Rp 450.000,00.

Catatan: harga belum termasuk PPN 10%

3. Batas waktu pengolahan data hingga presentasi hasil adalah:
a. Kurang dari satu minggu sejak data diserahkan ke pihak BS Consulting, dengan catatan pihak BS Consulting hanya melakukan analisis data dan data tersebut diserahkan dalam bentuk soft copy.
b. Satu minggu (tujuh hari) sejak data diserahkan ke pihak BS Consulting, dengan catatan pihak BS Consulting hanya melakukan analisis data dan data tersebut diserahkan dalam bentuk hard copy.

4. Kami sebagai pihak manajemen BS Consulting akan senantiasa menjaga kerahasiaan data seluruh klien-klien kami. Dan kami pun bersedia menandatangani kesepakatan mengenai kerahasiaan data tersebut.

5. Hasil pengelolahan data akan kami berikan dalam bentuk soft file dan hard file untuk satu kali cetak.

Demikian informasi ini saya sampaikan.

Recent Viewers