Cari...


Senin, 09 Maret 2009

Analisis dan Perhitungan Indeks Kepuasan Karyawan



Pendahuluan
Analisis kepuasan karyawan akan sangat baik seandainya dapat dilakukan secara periodik. Hal ini penting karena merupakan alat ukur untuk menilai keseimbangan antara harapan karyawan dengan kebijakan perusahaan termasuk segala fasilitas yang telah ada. Disamping itu, hasil analisis kepuasan karyawan dapat juga digunakan sebagai landasan dalam menentukan kebijakan manajemen untuk periode selanjutnya. Apabila tercipta kesesuaian antara harapan karyawan dengan kebijakan perusahaan, maka harapan pihak karyawan dapat terpuaskan. Sebagai benefit bagi perusahaan adalah karyawan akan bekerja maksimal dan membuahkan hasil yang optimal bagi perusahaan.
Analisis kepuasan karyawan seringkali digunakan untuk menilai persepsi karyawan perihal kebijakan yang berlaku di perusahaan. Hasil yang diperoleh dipandang sebagai feed back para karyawan atas kebijakan yang berlaku saat ini. Selanjutnya dari hasil feed back tersebut akan dirumuskan kebijakan manajemen untuk periode sejanlutnya. Kebijakan tersebut akan ditetapkan oleh pihak manajemen sebagai upaya agar tercapai suatu tingkat kesesuaian antara harapan pihak karyawan dengan harapan manajemen perusahaan. Dengan demikian hasil dari survey ini merupakan input bagi manajemen dalam menentukan kebijakan terutama yang berkenaan dengan upaya peningkatan produktivitas karyawan.

Sebelum melakukan analisis kepuasan karyawan, perlu disimak terlebih dahulu pertanyaan berikut: “Mengapa suatu perusahaan melakukan analisis kepuasan karyawan?”

Secara garis besar kepuasan karyawan perlu di-analisis ketika manajemen perusahaan menilai telah terjadi penyimpangan kinerja yang diukur berdasarkan ukuran kinerja yang telah ditentukan. Secara periodik analisis kepuasan karyawan dapat digunakan sebagai sarana evaluasi berdasarkan kesesuaian antara harapan karyawan dengan kebijakan yang berlaku di perusahaan.

Tujuan Analisis Kepuasan Karyawan
Adapun tujuan yang diharapkan dari analisis kepuasan karyawan antara lain adalah :
  1. Manfaat metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk analisis kepuasan karyawan.
  2. Mengetahui data angket kepuasan karyawan dapat dipercaya atau tidak.
  3. Megetahui tingkat partisipasi responden.
  4. Sebagai dasar untuk menentukan standar/target kepuasan karyawan.
  5. Sebagai dasar untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan secara keseluruhan.
  6. Sebagai dasar untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan di tiap departemen, group, lokasi, lama bekerja, usia dan jenis kelamin.
  7. Sebagai dasar untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan berdasarkan kelompok pertanyaan.
  8. Sebagai masukan bagi pihak manajemen untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas kerja karyawan ditinjau berdasarkan harapan karyawan.

Tidak ada komentar:

Recent Viewers